Selasa, 09 September 2014

Tamu Rahasia Ayah

Minggu pagi di rumah Iqbal dan Anti memang terlihat sibuk.
Bunda sibuk di dapur bersama Bik Ijah. Sementara, Ayah kebagian tugas merapikan rumah. Nah Iqbal dan Anti pun diminta ikut membantu.
  "Ukh. Sebel, deh. Minggu kan waktu santai. Ini malah di suruh kerja bakti," omel Iqbal saat Ayah  meminta bantuannya untuk membersihkan ruang tamu.
  Anti yang sedang merapikan tumpukan majalah ikut menimpal, "Iya nih, Ayah enggak asyik."
Ayah tersenyum sambil berkomentar, "Nanti kalau kalian tahu siapa tamu rahasia Ayah, kalian pasti senang ikut menyambut kedatangannya."
"Memang siapa sih tamu Ayah itu?" tanya Anti penasaran.
"Rahasia, dooong,: sahut Ayah sambil mngerlingkan mata.
Tak terasa hari sudah beranjak sore. TingTong.TingTong. Ah, rupanya tamu rahasia Ayah sudah tiba. Terdengar suara Ayah dan Bunda menyambut tamu tersebut.
"Siapa, sih?" tanya Iqbal berusaha mengintip dari dapur. Anti mengangkat bahunya acuh tak acuh.
"Ssst, aku punya rencana. Mau tahu?" bisik  Iqbal sambil mencolek bahu Anti, lalu menyiapkan sesuatu. Kemudian keduanya terkekeh bersama.
Bunda kemudian memnggil Iqbal dan Anti untuk menemui tamu itu. "Ayo, kalian psti senang bertemu dengan beliau," ujar Bunda.
"Waaah, kaliansudah besar, ya? Tambah tampan dan cantik," sapa Paman Jack.
Iqbal dan Anti saling berpandanga keheranan sekligus senang. Paman Jack adalah teman Ayah dari Inggris. Orang-nya ramah dan suka memberi hadiah.
Tapi, kok Paman Jack bisa datang kemari, ya?
"Ini dia tamu rahasia Ayah. Paman Jack sedang di tugaskan ke Indonesia. Jadi, beliau akan nginep disini beberapa minggu ke depan," tutur Ayah seolah-olah menjawab rasa penasaran mereka.
"Lihat, Paman bawakan oleh-oleh untuk kalian. Ada robot Transformer untuk Iqbal dan Boneka Barbie untuk Anti," seru Paman Jack sambil menyerahkan dua kotak hadiah.
Tentu saja Iqbal dan Anti bersorak kegirangan dan tak lupa mengucapkan terima kasih.
"Ayo, diminum dulu. Ini bandrek buatan sendiri, loh," ujar Bunda sambil membawa nampan berisi cangkir-cangkir bandrek. Paman Jack memang suka minuman khs Sunda itu.
"Jangaaaaan!" teriak Iqbal spontan. Terlambat, Paman Jack sudah minum bandrek buatan Bunda itu.
    "Uhuk, Uhuk!" Paman Jack terbatuk-batuk. Ia mengangkat bandrek dari tangannya sambil bertanya, "Kok, rasanya asin? Aneh,"
"Hah? Asin? Perasaan aku sama sekali tidak menambah garam," timpal Bunda sambil ikut-ikutan menyicipi bandrek itu.
"Eh, anu, Bun, tadi Iqbal sama Anti sengaja yang menambah garam," Ungkap Iqbal.
"Maafkan kami, ya, Paman Jack," timpal Anti
"Hahaha... Kalian ini ada-ada saja." seru Paman Jack.
"Tentu saja Paman memaafkan kalian"
Huft, syukurlah semuanya baik-baik saja. Tapi, Iqbal dan Anti harus menerima hukuman dari Ayah dan Bunda karena sudah menjaili tamu. Keduanya harus membantu membereskan rumah setipa hari minggu.
Oh, lala...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar